DPC KAWAL Indonesia Sleman Dorong Semangat dan Kemandirian Warga Binaan Melalui Bakti Sosial di Lapas Perempuan Yogyakarta
JABAROKENEWS.COM, Gunungkidul – DPC KAWAL Indonesia Sleman menggelar kegiatan bakti sosial di Lapas Perempuan Yogyakarta, Rabu (22/10/2025).
Ketua DPC KAWAL Sleman, Francisca Hari Yunarti, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan, khususnya perempuan dan kelompok rentan.
“Kami ingin melayani masyarakat, terutama mereka yang tersingkir, termasuk para difabel. Kami ingin berbagi kasih dengan mereka yang membutuhkan,” ujarnya.
Yuyun (panggilan akrab-red) menjelaskan, dalam kegiatan tersebut disediakan pemeriksaan kesehatan gratis seperti cek gula darah, asam urat, dan kuantum.
“Target kami 100 orang untuk cek kesehatan gratis dan 100 orang lagi untuk penyuluhan kesehatan mulut dan gigi,” katanya.
Selain itu, panitia juga membagikan doorprize, sabun mandi, dan sikat gigi kepada peserta.
“Sponsor kami dari Batik Masih, Kimia Farma, dan dokter gigi Kartika Apriliani,” tambahnya.
Pemilihan Lapas Perempuan Yogyakarta, lanjut Yuyun, dilakukan karena seluruh warga binaannya merupakan perempuan dari berbagai daerah di DIY.
“Awalnya kami ingin ke Lapas Cebongan karena wilayah kami di Sleman, tetapi di sana semua laki-laki. Jadi kami diarahkan ke Lapas Perempuan Yogyakarta,” ungkapnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat memotivasi para warga binaan.
“Semoga mereka tetap semangat, karena semangat bisa mencegah penyakit. Dan saat keluar nanti, mereka bisa mandiri serta berkontribusi bagi masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Kepala Lapas Perempuan Yogyakarta, Mardiati Ningsih, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif DPD Kawal Sleman.
“Saya sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan ini. Minimal dapat membantu pemeriksaan kesehatan bagi warga binaan kami, karena pelaksanaan pendampingan kesehatan di lapas masih belum optimal,” ujarnya yang hadir bersama Kasie Binadik, Ibu Wina.
Mardiati menegaskan pentingnya kolaborasi lintas pihak dalam mendukung pembinaan warga binaan.
“Kami menyadari bahwa kami tidak akan bisa melaksanakan tugas secara maksimal tanpa bantuan dari pihak lain, terutama stakeholder,” ujarnya.
Ia berharap kerja sama seperti ini bisa terus berlanjut.
“Semoga mitra-mitra luar dapat terus membantu kami dalam pembimbingan kepribadian dan kemandirian bagi warga binaan agar mereka siap kembali ke masyarakat,” pungkasnya.
(waw)