DPP PDI Perjuangan Berikan Dukungan Moral bagi Perempuan Pejuang Kanker di Hari Perempuan Internasional
JABAROKENEWS.COM, Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional (International Women’s Day) 2025, DPP PDI Perjuangan bersama Forum Kedaulatan Kesehatan menggelar acara istimewa untuk merayakan semangat perempuan, khususnya perempuan yang tengah berjuang melawan kanker. Acara yang berlangsung di RSUP Cipto Mangunkusumo ini, mengundang perempuan pasien kanker untuk berbagi kebersamaan dan dukungan moral.
Kanker, yang menjadi salah satu penyebab utama kematian di dunia, adalah penyakit yang memengaruhi tidak hanya fisik pasien, tetapi juga kehidupan emosional dan ekonomi keluarga. Di Indonesia, kanker serviks tercatat sebagai penyebab kematian tertinggi di antara jenis kanker lainnya, dengan angka mortalitas mencapai 19,1% dari seluruh kematian akibat kanker.
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kesehatan, Prof. Dr (HC) Ribka Tjiptaning P, AKK dalam acara tersebut menyatakan, “Hari Perempuan Internasional adalah momen yang kami pilih untuk memberikan perhatian khusus kepada perempuan yang berjuang melawan kanker. Kami hadir bukan hanya untuk merayakan, tetapi untuk menunjukkan bahwa kami berdiri bersama mereka, memberikan semangat, harapan, dan dukungan,” ujarnya kepada wartawan Sabtu, (8/3/2025).
Sejumlah figur publik turut hadir memeriahkan acara ini, termasuk penyanyi Krisdayanti, aktivis kesehatan Chica Koeswoyo, serta anggota DPR RI lainnya, seperti Wa Ode Herlina dan Sadarestuwati, Herwin Yatim, Matindas Rumambi.
Krisdayanti, yang juga merupakan anggota Komisi IX DPR RI, menyampaikan keprihatinannya atas tingginya angka warga Indonesia yang berobat ke luar negeri. Ia mengungkapkan, “Pemerintah perlu segera memperbaiki kualitas layanan kesehatan dalam negeri untuk menghentikan aliran devisa yang terus keluar.”
Selain memberikan perhatian kepada pasien, Ribka Tjiptaning juga mengapresiasi para tenaga medis yang melayani pasien dengan penuh kasih sayang. “Pelayanan kesehatan yang humanis, tanpa diskriminasi, sangat dibutuhkan oleh mereka yang sedang berjuang melawan penyakit berat,” ujarnya lebih lanjut.
Dalam kesempatan ini, DPP PDI Perjuangan juga menanggapi kontroversi pernyataan anggota DPR Ahmad Dhani mengenai naturalisasi pemain sepak bola asing melalui pernikahan dengan perempuan Indonesia. Perwakilan DPP PDI Perjuangan menyebut pernyataan tersebut sebagai bentuk merendahkan martabat perempuan. “Pernyataan itu menunjukkan adanya diskriminasi terhadap perempuan dan harus segera diluruskan,” tegasnya.
DPP PDI Perjuangan juga menunjukkan solidaritas kepada buruh perempuan yang terdampak penutupan pabrik dalam beberapa waktu terakhir. Kebijakan ini, menurut mereka, memperburuk kondisi ekonomi perempuan dan keluarganya. “Penting bagi negara untuk hadir dengan kebijakan perlindungan sosial yang lebih nyata dan efektif,” ujar Ribka.
DPP PDI Perjuangan mengkritik program Makan Siang Gratis yang menyerap anggaran besar namun belum menyentuh masalah yang lebih mendasar. “Kebijakan ini harus dievaluasi dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, agar benar-benar dapat membantu keluarga yang membutuhkan, termasuk dalam mendukung program pengentasan stunting,” pungkas Ribka.
Peringatan Hari Perempuan Internasional ini, diharapkan dapat memberi semangat bagi seluruh perempuan Indonesia, terutama mereka yang sedang berjuang melawan kanker, serta mengingatkan kita semua akan pentingnya kesetaraan dan keadilan bagi perempuan dalam semua aspek kehidupan.
( Yuyi Rohmatunisa)