Dua Angkatan Taruna Ikuti Latsitarda 2025, Gubernur AAL Tegaskan Pentingnya Empati Sosial

JABAROKENEWS.COM, Kota Serang – Untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga dekade, dua angkatan taruna TNI-Polri dilantik secara bersamaan. Momentum langka ini terjadi dalam rangka kegiatan Latihan Integrasi Taruna Wreda (Lasitarda) Nusantara 2025 dilaksanakan di Provinsi Banten.

Gubernur Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) Laksamana Muda TNI Dato Rusman S.N., S.E., M.Si., M.Tr.Opsla., mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari proses pendidikan, tetapi juga sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.

“Latsitarda adalah implementasi dari Tridarma Perguruan Tinggi. Taruna kami setara dengan pendidikan D-IV, jadi kegiatan seperti ini menjadi bentuk nyata dari pengabdian sosial kepada masyarakat,” ujar Laksda TNI Dato Rusman saat diwawancara wartawan di alun-alun Barat Kota Serang, Rabu (4/6/2025).

Tahun ini, Lasitarda terasa istimewa karena melibatkan dua angkatan sekaligus. Hal ini terjadi akibat perubahan kebijakan pemerintah yang mempercepat masa pendidikan taruna dari empat tahun menjadi tiga tahun. Situasi serupa terakhir kali terjadi pada tahun 1988.

“Kalau dulu tahun 1988 pernah dua angkatan dilantik bersamaan, sekarang terulang kembali. Ini kebijakan negara, karena kebutuhan memang mengharuskan percepatan regenerasi perwira,” jelasnya.

Selain taruna dari matra laut, darat dan udara, kegiatan ini juga melibatkan Taruna Akademi Kepolisian (Akpol), peserta dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), serta mahasiswa dari perguruan tinggi di sekitar Banten.

Melalui kegiatan yang berlangsung di berbagai kabupaten dan kota di Banten seperti Serang, Lebak dan Pandeglang para taruna tidak hanya belajar berinteraksi langsung dengan masyarakat, tetapi juga menumbuhkan empati dan sensitivitas sosial.

“Kegiatan membuat mereka memahami kondisi masyarakat secara langsung. Penting, karena ke depan mereka akan terjun sebagai perwira yang tak hanya kuat secara militer, tapi juga punya hati untuk rakyat,” tegas Dato Rusman.

Latsitarda 2025 dijadwalkan berlangsung selama beberapa pekan dengan berbagai aktivitas, mulai dari pembangunan fisik skala kecil, penyuluhan, hingga pelayanan sosial. Semua dirancang untuk menanamkan nilai-nilai integrasi, pengabdian, dan kepemimpinan di tengah masyarakat.

( Yuyi Rohmatunisa)