Kode Etik Ksatria Jepang dalam Shorinji Kempo: Memahami Nilai-nilai Jiwa Bushido
JABAROKENEWS.COM – Banten – Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Provinsi Banten XI, resmi digelar dari 7 hingga 10 Juni 2024. Salah satu cabang yang paling menarik perhatian adalah Kempo.
Ketua Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (PERKEMI) Provinsi Banten, AKBP Dr. Dewa Wijaya, S.H., M.H., Jumat (7/6/2024), menjelaskan jika Popda tahun ini menyelenggarakan beberapa kelas lomba Kempo, seperti Randori dan Embun serta kelas berat 45, 50, dan 60 kg untuk putra dan putri.
Sebagai pemimpin PERKEMI Banten, Dr. Dewa menekankan kalau Shorinji Kempo tidak hanya tentang kekuatan fisik dan kemampuan bertarung, tetapi juga tentang filosofi yang mendasari pengajaran mental.
“Dalam beladiri Shorinji Kempo, kita tidak hanya belajar tentang kekuatan fisik dan kemampuan bertarung. Setiap individu wajib memiliki jiwa Bushido, kode etik ksatria Jepang,” jelasnya.
Diungkapkan, jiwa Bushido mencakup nilai-nilai moral seperti kejujuran, keberanian, kesetiaan, penguasaan seni beladiri, kesederhanaan, dan kehormatan diri. Nilai-nilai ini diadopsi dalam latihan Kempo untuk membangun karakter yang kuat dan bermartabat.
“Kemampuan beladiri hanyalah sebagian dari apa yang bisa kita pelajari dari Shorinji Kempo. Yang lebih penting adalah nilai-nilai kejiwaan dari karakter ksatria Jepang yang disebut Jiwa Bushido,” papar Dr. Dewa.
Menurut Dr. Dewa, jiwa kesatria yang ditanamkan melalui Shorinji Kempo dapat mendukung tercapainya cita-cita Indonesia Emas 2045.
“Pemerintah Indonesia menetapkan program besar menuju Indonesia Emas 2045, dan para pelajar ini adalah penerus bangsa,” katanya.
Dr. Dewa juga berkomitmen untuk berperan dalam membangun mental generasi penerus bangsa melalui pembinaan beladiri Shorinji Kempo.
“Kombinasi program pemerintah untuk meningkatkan kualitas fisik generasi bangsa harus didampingi dengan membangun mental mereka. Salah satunya melalui latihan dan filosofi Shorinji Kempo,” jelasnya.(*)