Pelayanan Tanpa Diskriminasi, RS Ibunda Pegang Teguh Fungsi Sosial Rumah Sakit

JABAROKENEWS.COM, Kota Serang – Dedikasi di bidang kesehatan mendorong dr. H. Ammar Siradjuddin, Sp.OG(K), MARS, untuk membangun Rumah Sakit Ibunda. Sebuah fasilitas layanan kesehatan yang kini menjadi rujukan masyarakat Serang dan sekitarnya. Didirikan di bawah naungan PT Dewi Amor, rumah sakit Ibunda lahir bukan dari orientasi bisnis, melainkan panggilan hati.

Kepada wartawan pada Selasa (29/4/2025), dr. H. Ammar menceritakan bagaimana ia memulai perjalanan panjang itu. Berasal dari Metro, Lampung dan lahir pada 25 Mei 1969, ia awalnya membuka praktik di sejumlah tempat sebelum akhirnya mendirikan klinik pada 2011. Klinik tersebut kemudian berkembang menjadi rumah sakit yang resmi beroperasi sejak akhir 2016.

“Kondisi saat itu sangat terbatas. Hanya ada beberapa rumah sakit seperti RSDP, Budi Asih, Puri Garcia dan RS Benggala. Pelayanan kebidanan pun minim. Banyak pasien tidak tertangani dengan baik,” ungkapnya.

Seluruh proses pembangunan RS Ibunda dijalani tanpa suntikan dana eksternal. Menurutnya, keberadaan rumah sakit adalah bentuk tanggung jawab sosial. RS Ibunda bahkan telah meraih akreditasi paripurna predikat tertinggi dalam mutu pelayanan rumah sakit di Indonesia.

“Kami bukan hanya rumah sakit swasta. Hadir untuk melayani siapa pun, tanpa melihat latar belakang kemampuan ekonomi pasien. Fungsi sosial tetap kami pegang,” tegasnya.

Di tengah tantangan regulasi dan keterbatasan sistem pembiayaan dari BPJS, ia mengedepankan prinsip efisiensi dan pelayanan bermartabat. “Cepat, tepat, manusiawi dan realistis. Kami tidak berlebihan dalam janji, tapi fokus pada hasil nyata,” tambahnya.

Selain aktif sebagai dokter dan pengelola rumah sakit, dr. H. Ammar juga pernah menjabat sebagai Ketua IDI (2009), serta memimpin organisasi kesehatan lainnya seperti PKMI Banten.

Menariknya, ia pernah melangkah ke ranah politik praktis dengan mengikuti Pilkada di daerah asalnya. Demi itu, ia mengundurkan diri sebagai ASN dan melepas praktik dokter sementara waktu. Walau tak berafiliasi dengan partai mana pun, ia melihat politik sebagai cara lain untuk memperluas manfaat bagi masyarakat.

“Politik itu medan rumit. Tapi kalau saya kembali (maju Pilkada), saya ingin memimpin langsung, bukan hanya jadi pendamping. Karena tanggung jawab utama ada disana,” ujarnya.

Kini, dr.H.Ammar memilih fokus memperkuat pondasi RS Ibunda agar terus berkembang dan menjadi pilihan utama masyarakat. “Harapan saya, rumah sakit ini bisa menjadi bagian penting dari pelayanan kesehatan di Banten. Bukan yang terbesar, tapi yang paling dipercaya,” tutupnya. (Yuyi Rohmatunisa)