Respons Cepat Karhutla, Menteri Hanif Apresiasi Langkah Mitigasi PTPN IV

JABAROKENEWS.COM, Pekanbaru – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, mengapresiasi atas langkah PTPN IV PalmCo yang menurunkan pasukan pemadam dan peralatan pendukung ke wilayah rawan Kebakaran Hutan Lahan (Karhutla) di wilayah kerjanya. Ia menyebut inisiatif ini sebagai bentuk kepedulian kolektif yang seharusnya menjadi contoh bagi perusahaan lainnya.

Hal itu disampaikan Nurofiq saat melepas tim gabungan satuan tugas pemadam kebakaran hutan dan lahan yang dipusatkan di lapangan Pertamina Hulu Rokan, Kota Pekanbaru, Kamis (24/7).

“Kami berterima kasih atas inisiasi teman-teman perusahaan, dari PTPN yang telah mengerahkan pasukannya berangkat hari ini. Ini adalah bentuk tanggung jawab bersama. Mengatasi kebakaran hutan dan lahan bukan hanya tugas pemerintah daerah, tetapi tugas kita semua,” ujar Hanif.

Hanif juga menegaskan bahwa penanggulangan karhutla tidak dapat berjalan efektif jika hanya dilakukan secara sektoral. Kolaborasi, menurutnya, adalah kunci agar upaya mitigasi dan respons cepat bisa terlaksana secara optimal.

“Kolaborasi adalah sinyal kuat bahwa penanggulangan karhutla tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Dunia usaha harus hadir dan menjadi bagian dari solusi,” tegasnya.

Dalam kunjungannya ke Riau, Menteri Hanif turut mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah strategis dalam menghadapi lonjakan titik api, termasuk melalui operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) yang bekerja sama dengan BMKG. Selain itu, penguatan penegakan hukum juga terus dilakukan.

“Kalau ada yang terbukti membakar, kami tidak akan ragu untuk memberikan sanksi tegas,” pungkas Hanif.

Kondisi cuaca ekstrem yang tengah melanda sejumlah wilayah Sumatera dan Kalimantan tersebut turut memperbesar risiko karhutla tahun ini. Sejarah panjang kabut asap yang pernah menutup langit Sumatera dan Kalimantan pada 2015 hingga 2019 menjadi pengingat bahwa kesiapsiagaan harus diperkuat sebelum terlambat. Oleh karena itu, dukungan dari sektor korporasi seperti yang dilakukan PTPN IV PalmCo dipandang sebagai kontribusi penting dalam membangun ketangguhan wilayah rawan bencana.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa ditempat terpisah menyampaikan bahwa perusahaannya sejak awal berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam pengendalian karhutla, terutama di kawasan-kawasan yang memiliki historis Karhutla.

“Langkah kami mengerahkan tim dan peralatan pemadam sebagai salah satu bentuk komitmen untuk mendukung upaya nasional dalam menghadapi karhutla. Keselamatan lingkungan dan masyarakat adalah prioritas utama,” ujar Jatmiko.

Ia menjelaskan bahwa tim yang dikirim terdiri dari personel terlatih dari unit kebun Tanjung Medan dan Tanah Putih, yang dilengkapi dengan peralatan pemadam seperti pompa tracker, ram kawat, dan mobil damkar.

Selain itu, PalmCo juga memiliki sistem monitoring Karhutla digital seperti ARFINA (Artificial Intelligence Fire Monitoring Integrated Ground Checking Nusantara) yang juga terus dioptimalkan untuk mendeteksi dini titik-titik panas secara real-time di wilayah kerja Perusahaan.

“Kami ingin memastikan bahwa karhutla bisa dicegah sebelum meluas, dengan pemantauan berbasis teknologi dan kesiapsiagaan tim di lapangan, kami berharap tidak ada lagi kejadian besar yang merugikan masyarakat maupun lingkungan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Jatmiko juga menyebut bahwa pihaknya telah menyiapkan banyak embung atau kolam penampungan air di berbagai titik sebagai cadangan air untuk pemadaman darurat. Ia meyakini bahwa investasi pada sistem pencegahan lebih efektif daripada hanya mengandalkan penanganan ketika api sudah membesar.

“Dengan sistem dan sumber daya yang kami miliki, kami ingin menunjukkan bahwa PTPN bisa menjadi pelopor dalam perlindungan lingkungan,” tuturnya.(*)