Wiwiek Hargono : Berantas Stunting Dengan Inovasi Pengembangan Model Promosi Nutrisi Dan Kesehatan Mental

FAJARLAMPUNG.COM – Wakil Ketua II Tim Pelaksana Penurunan Stunting Jawa Barat Wiwiek Hargono Tri Adhianto menjadi narasumber sekaligus memberikan paparan “Kapasitas Peningkatan Kader Posyandu” pada kegiatan Rapat Pakar Penyusunan Model Pemenuhan Nutrisi dan Kesehatan Mental dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan Berbasis Posyandu dan Pendamping Keluarga, yang diselenggarakan oleh BKKBN bekerja sama dengan Wanita Indonesia Keren bertempat di Auditorium BKKBN, Gd. Halim I Lt. 1.

Dalam paparanya Wiwiek Hargono menyampaikan sangat pentingnya peran kader Posyandu sebagai garda terdepan untuk pencegahan stunting, dengan itu lanjut Wiwiek mengatakan para kader posyandu untuk terus meningkatkan kapasitas menjadi semakin baik.

Sebagaimana diketahui dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting menargetkan penurunan stunting secara nasional menjadi 14% pada tahun 2024. Hasil Survey Status Gizi di Indonesia (SSGI) tahun 2022 menunjukkan angka prevalensi stunting di Indonesia mengalami penurunan menjadi 21,6%. Namun, masih diperlukan upaya yang besar dengan melakukan kolaborasi berbagai pihak dalam rangka mencapai target dalam mengentaskan stunting.

Dengan itu pihaknya berinovasi dalam pengembangan Model Promosi Nutrisi dan Kesehatan Mental pada 1000 HPK Berbasis Poros POSYANDU Keren dan Kelompok Pendamping Keluarga.

“Turut memantapkan derajat kesehatan bangsa, kami sadar betul bahwa Kesehatan Ibu dan Anak terutama di 1000 Hari Pertama Kehidupan adalah fundamental dari kesehatan masyarakat dan negara. 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) merupakan periode emas anak yang dimulai sejak masa kehamilan sampai dengan anak berusia 2 tahun. Berinovasi dalam pengembangan model promosi kesehatan mental berbasis poros Posyandu Keren,” kata Wiwiek Hargono Tri Adhianto. (ADV-HUMAS)