Gubernur Arinal Djunaidi Membuka Festival Wisata Hutan Lampung 2023
FAJARLAMPUNG.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung meluncurkan Festival Wisata Hutan Lampung (FWHL) 2023 di Ballroom Swiss-Belhotel Lampung hari ini, Senin (3/7/2023). Festival menjadi salah satu upaya Pemprov Lampung dalam menumbuhkan kesadaran dalam memanfaatkan kawasan hutan secara bijaksana.
Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Provinsi Lampung, Yanyan Ruchyansyah, mengungkapkan bahwa kawasan hutan Lampung memiliki keindahan yang luar biasa. Potensi wisata yang meliputi bentang alam yang memesona, udara yang segar, air yang jernih, dan banyak lagi, yang menjadi daya tarik utama.
Namun, Yanyan juga menekankan perlunya pengelolaan wisata yang terorganisir dan terencana agar tidak menyebabkan kerusakan pada hutan.
“Ketika potensi tersebut memberikan manfaat secara ekonomi, diharapkan manfaat hutan yang masih baik itu tetap terjaga bahkan diperbaiki.” Kata Yanyan dalam sambutannya.
“Festival Wisata Hutan Lampung telah dilaksanakan sejak tahun 2022 yang lalu. Festival ini merupakan implementasi salah satu janji kerja Gubernur Provinsi Lampung, yaitu Lampung Kaya Festival, serta sebagai ajang promosi potensi wisata, dan edukasi pemanfaatan wisata di dalam kawasan hutan di Provinsi Lampung.” Kadishut Yanyan memaparkan.
FWHL menjadi ajang yang tepat untuk mempromosikan potensi wisata dan memberikan edukasi tentang pemanfaatan wisata di dalam kawasan hutan di Provinsi Lampung. Rangkaian kegiatan FWHL terdiri dari empat agenda besar yang dilangsungkan di beberapa kabupaten di Provinsi Lampung.
Agenda pertama adalah Launching FWHL Tahun 2023, yang secara resmi dimulai hari ini, Senin (7/3), di Swiss-Belhotel Bandar Lampung. Selain itu, terdapat Pasar Durian dan HHBK yang akan berlangsung dari tanggal 3 hingga 9 Juli 2023 di Tahura Wan Abdul Rachman.
“Event-event FWHL juga akan digelar di berbagai UPTD KPH lingkup Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, mulai dari bulan Juni hingga Oktober 2023. Beberapa UPTD KPH yang akan menjadi tuan rumah antara lain Kotaagung Utara, Pesisir Barat, Liwa, dan Tangkit Tebak.” ungkap Yanyan.
FWHL juga akan menawarkan Post Tour, perjalanan wisata di salah satu wilayah UPTD KPH lingkup Dinas Kehutanan Provinsi Lampung. Menjadi uji coba paket perjalanan wisata yang ditawarkan oleh UPTD KPH.
Kadishut Yanyan Ruchyansyah juga menekankan pentingnya peran stakeholder terkait dalam mempromosikan potensi wisata hutan.
“Selaras dengan tujuan pelaksanaan FWHL maka pada acara Launching ini kami mengundang teman-teman travel agent dan teman-teman pegiat media sosial, blogger dan influencer. Harapannya agar potensi wisata dalam kawasan hutan dapat dipromosikan secara proporsional.” kata Yanyan.
“Artinya wisata dalam kawasan hutan tidak menjadi ajang eksploitasi para pecinta wisata atau sekadar pembuat konten wisata. Namun harus tetap menjaga esensi dari wisata minat khusus yang menawarkan perjuangan dan kesulitan untuk menikmati obyek wisata dalam kawasan hutan. Sehingga obyek wisata dalam kawasan hutan tetap terjaga kelestariannya, tidak tergerus oleh kepentingan ekonomi dan konten semata.” Pungkasnya.
Sedangkan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, menyampaikan bahwa pembangunan kehutanan adalah bagian tak terpisahkan dari pembangunan Provinsi Lampung. Hutan harus memberikan manfaat untuk kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah.
“Hutan juga harus dapat bermanfaat untuk pembangunan, baik secara langsung dari hasil hutan seperti kayu dan non kayu. Maupun manfaat tidak langsung melalui pemanfaatan jasa lingkungan, antara lain penyediaan sumber air bersih, irigasi, udara bersih, wisata alam dan lain-lain,” ucap Gubernur Arinal.
Gubernur juga menegaskan tiga hal penting dalam pengelolaan hutan, antara lain; pengelolaan kawasan hutan harus memenuhi aspek sosial; pengelolaan hutan sebagai sektor hulu sangat memengaruhi sektor-sektor lain di tengah maupun di hilir; dan hutan memiliki manfaat global seperti meningkatkan penyerapan emisi karbon, menghasilkan oksigen dan lain-lain.
“Festival Wisata Hutan Lampung sebagai bagian dari agenda Festival Krakatau Tahun 2023, diharapkan dapat menjadi agenda rutin setiap tahun dengan inovasi-inovasi yang terus berkembang. Namun tetap menjaga hutan sesuai dengan fungsinya.” Arinal mengimbau.
“Selain menyajikan keindahan alam, hendaknya promosikan produk-produk UMKM berbasis hasil hutan dan budaya di sekitarnya, agar kearifan lokal dapat dikenal secara luas,” ucap Gubernur Arinal Djunaidi mengakhiri sambutannya.
Kemudian, Gubernur Arinal Djunaidi melakukan pemukulan gong sebagai tanda dibukanya Festival Wisata Hutan Lampung (FWHL) Tahun 2023.
Turut hadir dalam acara peluncuran FWHL 2023 ini antara lain; Direktur Pengembangan Usaha Perhutanan Sosial KLHK, Catur Endah Prasetiani Pamungkas, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung, Kepala Balai PSKL Wilayah Sumatera, para Kepala UPT Kementerian LHK di Provinsi Lampung, dan Kepala UPTD KPH Lingkup Dinas Kehutanan Provinsi Lampung. (*)