Kolaborasi Kemendagri dan KAS Jerman: Workshop Jurnalistik untuk Meningkatkan Kapasitas Humas Pemerintah

JABAROKENEWS.COM, Yogyakarta – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bekerja sama dengan Konrad Adenauer Stiftung (KAS) Jerman menggelar Workshop Penguatan Kapasitas Jurnalistik dan Media bagi Humas Pemerintah. Kegiatan ini merupakan upaya memperkuat kemampuan humas pemerintah dalam menyampaikan informasi secara akurat dan transparan.

Dalam sambutannya, Sekretaris BPSDM Kemendagri Mohammad Rizal menggarisbawahi pentingnya peningkatan keterampilan humas pemerintah untuk mendukung tercapainya tujuan strategis pemerintah. Ini terutama dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045. Workshop ini merupakan bagian dari komitmen Kemendagri untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang komunikasi.

“Humas pemerintah memiliki peran penting sebagai jembatan antara pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu, peningkatan keterampilan dalam jurnalistik dan pengelolaan media adalah suatu keharusan,” tegas Rizal dalam sambutan pembukaannya di Hotel Grand Keisha, Yogyakarta, Selasa (13/8/2024).

Sementara itu, Laison Officer KAS Jerman Perwakilan Indonesia dan Timor Leste Ari Strauss mewakili Country Director KAS Jerman menekankan pentingnya peran humas pemerintah dalam menjaga keterbukaan informasi publik di era digital. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi, humas pemerintah dituntut mampu menyampaikan informasi secara cepat, akurat, dan sesuai kaidah jurnalistik.

“Kerja sama antara KAS Jerman dan BPSDM Kemendagri dalam penyelenggaraan workshop ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas humas pemerintah dalam menghadapi tantangan tersebut,” ujar Strauss.

Workshop yang diikuti oleh berbagai perwakilan humas dari instansi pemerintah ini, diharapkan dapat memberikan bekal yang kuat dalam pengelolaan informasi publik, pengembangan strategi komunikasi, serta penanganan isu-isu yang berkembang di masyarakat. Selama beberapa hari ke depan, peserta akan mendapatkan pelatihan intensif dari para pakar di bidang jurnalistik, media sosial, dan komunikasi publik. (wan)

Sumber : Puspen Kemendagri