Pertama Kali Papua Ikut, JFC 2025 Siap Cetak Jurnalis Agen Perubahan
Pelatihan Jurnalistik Kini Perluas Fokus ke Bidang CSR, Libatkan 16 Wartawan dan Mahasiswa
JABAROKENEWS.COM, Jakarta — Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) kembali menggelar program pelatihan jurnalistik bertajuk Journalism Fellowship on CSR (JFC) 2025. Kali ini, sebanyak 16 peserta terpilih dari berbagai daerah di Indonesia akan mengikuti program yang untuk pertama kalinya menjangkau Papua.
Direktur GWPP Nurcholis MA Basyari mengatakan, peserta terpilih berasal dari berbagai media dan kampus. Mereka lolos dari proses seleksi terbuka yang dibuka selama tiga pekan terakhir. “Ada yang baru dari pelaksanaan tahun ini. Untuk pertama kalinya, JFC menjangkau peserta dari Papua. Ini jadi pelengkap capaian kami dalam merangkul wilayah Indonesia secara menyeluruh,” ujarnya, Selasa (9/4/2025), di Jakarta.
Sejak 2021, GWPP telah menyelenggarakan empat angkatan Fellowship Jurnalisme Pendidikan (FJP). Program ini telah melibatkan peserta dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, dan Maluku. Papua menjadi wilayah terakhir yang baru bisa dijangkau pada pelaksanaan JFC 2025.
Berikut 16 peserta JFC 2025 yang akan menjalani pelatihan:
Rangga Musabar (LKBN Antara, Palu), Novia Aisyah Ashari (Detik.com, Yogyakarta), Alinda Hardiantoro (Kompas.com, Temanggung), Eva Rianti (Republika.co.id, Jakarta), Silvia Agustina (Lampung Post, Lampung Timur), Wahyu Vitaarum (AyoIndonesia.com, Semarang), Sumarni Utamining (Joglojateng.com, Purworejo), Dian Naren Budi Prastiti (Ayobandung.com, Karanganyar), Alia Safira Saibansah (J5NewsRoom.com, Batam), Aisyah Nawangsari Putri (Tugumalang.id, Malang), Sevrinus Waja (Flobamora-news.com, Nagekeo), Milna Miana (Harianhaluan.com, Padang), Bakti Buwono Budiastyo (Jateng.Disway.id, Batang), Laurensius Mitan (Klikpapua.com, Manokwari), Eleanora Dian Nareta (Universitas Atma Jaya Yogyakarta), dan Mutiara Kartini Pattiasina (Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta).
Perluas Bidang dan Sasaran
Berbeda dari pelaksanaan sebelumnya, JFC 2025 memperluas cakupan tema pelatihan tidak hanya di bidang pendidikan, tetapi juga menyentuh sektor kesehatan, sosial-budaya, dan lingkungan—wilayah yang kerap menjadi fokus program tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR.
“Selain wartawan, kami juga mengundang mahasiswa dan pengelola media sosial atau pembuat konten yang aktif di isu-isu sosial. Mereka berperan penting sebagai agen perubahan dalam masyarakat,” ujar Nurcholis, yang juga anggota Dewan Pers.
Sebagai organisasi nirlaba, GWPP menilai pendidikan, bersama sektor kesehatan dan ekonomi, merupakan fondasi strategis dalam pembangunan bangsa. Wartawan diyakini memiliki peran penting dalam membangun kesadaran publik atas pentingnya ketiga sektor tersebut.
Daring dan Luring
Pelaksanaan JFC 2025 berlangsung selama satu bulan dari pertengahan April hingga pertengahan Mei 2025. Pelatihan dilakukan secara daring dan luring, dimulai dengan pembukaan yang digelar di Rumah Belajar TBIG, Karawaci, Tangerang, pada Jumat (11/4/2025).
Dari 16 peserta, sebanyak 10 orang akan mengikuti secara langsung di lokasi pembukaan. Hadir dalam pembukaan antara lain Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Chief of Business Support Officer TBIG Lie Si An, serta sejumlah mentor dan narasumber, seperti Eduard Depari, Alexander Sudrajat, Ilona Juwita, Jamalul Insan, dan Fransiskus Surdiasis.
GWPP bekerja sama dengan PT Tower Bersama Infrastruktur (TBIG) sebagai mitra pendukung pelaksanaan program ini. Sebelumnya, program serupa yakni FJP 2021–2022 terselenggara atas dukungan PT Paragon Technology and Innovation. (*)