Shell Tetap Pasok BBM Meski SPBU Beralih Kepemilikan ke Citadel Pacific–Sefas Group

JABAROKENEWS.COM, Jakarta — PT Shell Indonesia resmi mengalihkan kepemilikan seluruh bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia kepada perusahaan patungan baru bentukan Citadel Pacific Limited dan Sefas Group. Pengalihan ini mencakup jaringan SPBU serta aktivitas pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM), namun tidak termasuk lini bisnis pelumas yang tetap dijalankan Shell.

Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea, menjelaskan bahwa operasional SPBU Shell tetap berjalan seperti biasa. Merek Shell juga tetap hadir di Indonesia melalui skema lisensi merek yang selama ini telah diterapkan di lebih dari 50 negara.

“Pelanggan tetap akan memiliki akses terhadap produk BBM Shell yang berkualitas tinggi. Shell akan terus menjadi pemasok BBM untuk jaringan SPBU tersebut,” ujar Susi dalam keterangan tertulis yang diterima pada Senin (26/5/2025).

Pengalihan kepemilikan SPBU ini merupakan bagian dari strategi global Shell dalam transformasi portofolio, sebagaimana tercantum dalam komitmen Capital Markets Day perusahaan.

Harga BBM Stabil

Kendati terjadi pergantian kepemilikan, harga jual BBM di SPBU Shell tetap tidak mengalami perubahan sejak awal Mei 2025. Penyesuaian harga sebelumnya telah diberlakukan secara serempak oleh sejumlah badan usaha penyedia BBM, termasuk Shell.

Per 26 Mei 2025, harga BBM di SPBU Shell wilayah Jakarta adalah sebagai berikut:

  • Shell Super: Rp 12.730 per liter

  • Shell V-Power: Rp 13.170 per liter

  • V-Power Diesel: Rp 13.810 per liter

  • V-Power Nitro+: Rp 13.360 per liter

Harga ini masih sama seperti yang diumumkan pada 1 Mei 2025, sebelum pengumuman resmi pengalihan kepemilikan bisnis SPBU Shell dilakukan pada Jumat, 23 Mei 2025.

Dengan strategi lisensi merek dan jaminan pasokan dari Shell, para pelanggan dipastikan tidak terdampak secara langsung oleh perubahan kepemilikan tersebut. Shell menegaskan komitmennya untuk tetap menyediakan BBM berkualitas tinggi bagi konsumen di Indonesia. (ihd)