Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Terus Berlanjut, Wali Kota Bekasi Beri Pesan untuk Beri Penguatan Karakter kepada Peserta Didik
FAJARLAMPUNG.COM – Kota Bekasi, Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dilakukan setiap 2 kali seminggu oleh Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto dengan mengunjungi berbagai sekolah SMP/SMA/SMK se- Kota Bekasi yang sudah dilakukan semenjak akhir tahun 2022 lalu dan akan terus berlangsung untuk ke depannya.
Pada Selasa, (05/09) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto berkesempatan sambangi SMK Negeri 12 di Kecamatan Pondokgede untuk langsung menyampaikan materi Sosialisasi Wawasan Kebangsaan.
Ruang lingkup materi Sosialisasi Wawasan Kebangsaan adalah mengenai sikap junjung tinggi Nasionalisme, 4 Pilar Kebangsaan, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Tujuan digelarnya Sosialisasi Wawasan Kebangsaan adalah semata-mata untuk menanamkan pedoman 4 Pilar Kebangsaan dalam pikiran dan perbuatan setiap Warga Negara Indonesia, terutama para muda-mudi generasi penerus bangsa agar mampu berkontribusi positif dalam membangun Indonesia yang dilandasi cinta Tanah Air.
“Pancasila adalah dasar Negara yang setiap butir pada sila-silanya musti diterapkan. UUD 1945 memiliki kedudukan tertinggi sebagai landasan serta sumber tata tertib hukum di Indonesia. Kedua Pilar tersebut merupakan acuan adanya NKRI yang harus kita semua pertahankan kesatuannya di dalam Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu, itulah Indonesia,” ujar Tri.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto juga menambahkan bahwa “peran Guru juga begitu penting dalam memberikan pendidikan berkarakter, sehingga peserta didik tidak hanya menjadi cerdas secara intelektual tapi juga cerdas secara spiritual dan emosional yang memiliki rasa bangga terhadap Bangsa dan Negara serta punya rasa Nasionalisme tinggi guna mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045,” imbuhnya.
Terkait implementasi Kurikulum Merdeka Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto juga berpesan bahwa, “tugas dan tantangan para guru di era modern ini sangatlah besar. Para guru musti punya pendekatan persuasif kepada anak didiknya dalam praktik Kurikulum Merdeka, dan implementasinya pun harus berjalan konsisten, sehingga asas manfaat dapat dirasakan bersama, terutama dalam pembentukan karakter peserta didika yang tangguh, berkualitas, dan cinta tanah air,” imbuhnya.(wan)
Sumber: Humas