Strategi SMA Plus Al-Hasibiyah Sukabumi Hadapi Tantangan Kebijakan Gubernur dalam Penerimaan Murid Baru

JABAROKENEWS.COM, SUKABUMI – SMA Plus Al-Hasibiyah di Kabupaten Sukabumi berhasil menerima 68 siswa baru tahun ajaran 2025, dua kali lipat lebih banyak dari tahun sebelumnya yang hanya 34 siswa. Penerimaan siswa yang meningkat signifikan ini berbanding terbalik dengan kondisi banyak SMA swasta lain di Jawa Barat yang kehilangan siswa akibat kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Kebijakan Gubernur tersebut memberikan keleluasaan bagi SMA Negeri untuk menerima hingga 50 siswa dalam satu rombongan belajar (rombel). Hal ini memicu tekanan besar pada sekolah swasta, bahkan ada yang gagal mendapatkan siswa sama sekali tahun ini.

Kepala Sekolah SMA Plus Al-Hasibiyah, Dede Isnandar, MH, menyatakan awalnya ia pesimis dengan target 70 siswa mengingat peluang besar bagi sekolah negeri. Namun, berkat doa, kerja keras guru, dan program unggulan yang ditawarkan sekolah, minat siswa meningkat.

Guru sekaligus Ketua SPMB SMA Plus Al-Hasibiyah, Ardiyanto, SE, menjelaskan strategi mereka dengan menyisir siswa lulusan SMP dan MTs yang belum melanjutkan, serta berkoordinasi dengan tata usaha sekolah asal siswa.

SMA Plus Al-Hasibiyah menawarkan program pendidikan gratis bagi siswa tidak mampu dan sejumlah program unggulan, seperti belajar menjahit, tata boga, dan servis motor, yang bekerja sama dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) tanpa biaya tambahan.

Selain unggul dalam bidang akademik dan vokasi, sekolah ini juga dikenal aktif di bidang seni. Paduan suara sekolah membawakan lagu Mars dan Hymne Kecamatan Lengkong, yang masing-masing diciptakan oleh guru seni Deni dan Kepala Sekolah Dede Isnandar.(*)